Powered By Blogger

Jumat, 26 Maret 2010

PSS SLEMAN 1 VS 1 PERSIKU KUDUS

Langkah PSS Sleman untuk lepas dari jerat degradasi harus terhambat karena ditahan imbang 1-1 oleh Persiku Kudus dalam dalam Liga Joss Indonesia di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (26/3) sore.

Sebenarnya sejak awal masing-masing tim mampu memperagakan permainan menyerang. Hanya saja, pada babak pertama, pemain PSS Sleman terlihat bermain dengan penuh beban. Hal ini mampu dimanfaatkan Persiku dengan lebih agresif memberikan tekanan. Namun, penyelesaian akhir yang masih lemah belum dapat membuahkan gol.

Memasuki babak kedua, tim tuan rumah berusaha mengambil kendali permainan. Semangat PSS Sleman pun berkibar pada menit ke-67 setelah M Eksan berhasil menjebol gawang Persiku. Berawal dari sodoran bola dari Nkomo Josep, M Eksan yang berdiri bebas dengan sigap meneruskan dengan tendangan first timenya yang melengkung dan tak mampu dihalau kiper Persiku.

Namun, kegembiraan PSS tidak berselang lama. Tertinggal 0-1 ternyata tidak membuat Persiku patah arang. Mereka pun justru menggempur lin6i belakang PSS Sleman dan memaksanya untuk bermain bertahan. Gol penyeimbang pun berhasil diciptakan oleh Cristian Bekatal pada menit ke-80 karena kesalahan Barep yang terlalu maju dalam menghalau bola. Skor imbang 1-1 ini pun semakin menyulitkan langkah PSS Sleman keluar dari zona degradasi.

Tiga kartu kuning dikeluarkan wasit Mulyadi dari Bogor, Masing-masing untuk Awang Agus dari PSS, serta Abong dan Cristian Bekalat dari Persiku.

Usai pertandingan, official tim dari PSS Sleman tidak terima dengan kepemimpinan wasit yang dinilai tidak fair. Mereka pun berusaha mengejar wasit hingga di luar lapangan. Namun, berkat pengamanan yang diberikan oleh petugas, wasit Mulyadi berhasil keluar dengan aman meski dihujani dengan kata-kata makian.

Dari kubu PSS Sleman, selain kecewa dengan kepemimpinan wasit, pihaknya juga akan melakukan evaluasi kepada para pemain. Terkait dengan permainan anak asuhnya, Singh Bettay mengaku, masih perlu perbaikan lagi. " Setelah menang 1-0 tadi, anak-anak terlihat bertahan. Padahal saya tidak menginstruksikan hal itu. Namun mungkin juga hal itu dilakukan karena banyaknya gempuran dari Persiku," tandas sang arsitek baru PSS ini.

Kini, harapan PSS masih akan ditentukan pada laga Selasa (30/3) melawan PSIR mendatang. Jika kalah maupun imbang, sementara Persiku mampu menang atas PSIM, maka PSS harus terdegradasi.

"Jangan Pernah Lelah Mendukung PSS Apapun Keadaannya"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar