Powered By Blogger

Selasa, 13 April 2010

Budi daya lidah buaya atau Aloevera

Budi daya lidah buaya atau Aloevera sangat menjanjikan. Karena lidah buaya bukan semata tanaman hias, tapi menjadi bahan dasar minuman yang menyehatkan. Bahkan bisa dijadikan tepung untuk bahan dasar kosmetika.

”Lidah buaya yang dapat menambah nilai ekonomis dan jenis unggulan adalah barbadencise dan sinencise. Karena pelepahnya besar dan tebal,” kata Syamsuri Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Tani Aloevera di Kampus UI Depok, Rabu (29/4).

Selama ini, KSU Tani Aloevera bekerja sama dengan Pusat Sinergi Riset dan Bisnis Fakultas MIPA UI yang dipimpin Erlin Nurtiyani. Menurut Erlin, pihaknya sudah memiliki lima paten produk lidah buaya dalam bentuk minuman, kapsul, tepung, dan evervesant.

Dengan mendirikan PT Kavera Biotech, Erlin memproduksi semua itu dengan bahan baku yang dipasok dari KSU Tani Aloevera. Namun, kata Erlin, produknya hanya menggunakan lidah buaya organik.

”Dari uji coba laboratorium, aloevera yang menggunakan pupuk kimia hasilnya tidak bagus,” katanya yang meneliti pengolahan lidah buaya sejak 1998 dan baru mempatenkannya tahun 2001.

Menurut Erlin, sambutan pasar sangat bagus atas minuman lidah buaya. Petinggi di Mabes Polri menjadi salah satu pelanggannya. Bahkan pernah dikirim ke Abu Dhabi. ”Namun kami belum siap memenuhi permintaan pasar karena kekurangan bahan baku,” kata Erlin yang berharap minuman lidah buaya bisa menjadi ”Coca-Cola”-nya Indonesia. ”Bulan depan kami sudah ada investor yang sanggup menyediakan mesin untuk pabrik pembuatan minuman dalam kemasan sachet di Sawangan, Depok,” kata Erlin.

Minuman lidah buaya Kavera dikemas dalam botol kaca ukuran 300 ml dijual Rp 7.500 dan untuk ukuran gelas Rp 3.000. Minuman Kavera bisa bertahan sampai satu tahun, meskipun tanpa bahan pengawet. ”Namun Kavera tidak dipasarkan ke pasar modern,” kata Erlin.
Rp 1.000/kg

Sementara itu, Syamsuri mengatakan, KSU Tani Aloevera sudah membina petani-petani di Depok untuk bercocok tanam lidah buaya yang hasilnya mencapai 5 ton sekali panen. Panen lidah buaya rutin dilakukan setiap bulan dengan memetik dua pelepah dari setiap pohon. ”Padahal, kebutuhan lidah buaya dalam satu hari minimal 1 ton,” katanya.

Karena itu, KSU Tani Aloevera mengajak masyarakat menjadi petani lidah buaya dan hasil panennya nanti akan dibeli koperasi dengan harga Rp 1.000/kg. ”Semua lidah buaya hasil dari petani yang kami bina, pasti dibeli oleh koperasi,” ujar Syamsuri.

Syarat untuk mendapat jaminan hasil lidah buaya di beli koperasi antara lain wajib menjadi kelompok tani binaan KSU Tani Aloevera, membeli bibit dari koperasi, serta kualitas tanaman standar koperasi, seperti pelepah tidak luka dan cara pemetikan dilakukan dengan benar.

Harga bibit lidah buaya Rp 2.000/batang umur dua bulan, untuk pupuk organik dan pupuk kandang kambing dipasok koperasi. ”Karena pupuk organik dan pupuk kotoran kambing sangat baik untuk pertumbuhan lidah buaya. Jika menggunakan pupuk kotoran ayam hasilnya tidak bagus. Kalau menggunakan kotoran sapi harus direbus dulu,” kata Syamsuri sambil menambahkan petani bisa menjual bibit anakan lidah buaya ke koperasi Rp 1.000/batang.

Sabtu, 10 April 2010

Teroris Ancam Laga AS vs Inggris

Piala Dunia 2010 ternyata tak luput dari ancaman para teroris. Sebuah kelompok yang terkait jaringan Al Qaeda, mengklaim akan melancarkan aksi teror dalam laga antara Amerika Serikat kontra Inggris.

Informasi tersebut diperoleh intelejen Inggris yang diperingatkan oleh kelompok jihad Afrika Utara yang terkait Al Qaeda. Diberitakan oleh Telegraph, kelompok ini memposting sebuah pernyataan di sebuah website yang mengatakan bahwa akan
ada aksi bom bunuh diri di laga antara dua negara yang getol memerangi terorisme
ini pada 12 Juni.

Grup ini merupakan dalang di balik serangkaian penculikan orang-orang barat di
Afrika dan diklaim telah melakukan eksekusi ala barbar kepada seorang tahanan
warga Britania.

Peringatan ini jelas tidak akan dipandang enteng. Departemen Luar Negeri AS berjanji akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi turnamen sepakbola terakbar ini.

Sementara itu diberitakan AP, Afsel sebagai pihak penyelenggara tentunya tidak ingin 'kecolongan'. Menteri Kepolisian Afsel, Nathi Mthethwa telah memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk memeriksa kebenaran ancaman ini.

Yang jelas pengamanan ekstra ketat akan diupayakan dalam Piala Dunia kali ini. Setidaknya 44ribu polisi Afsel akan mengawal turnamen ini plus kerjasama dari Interpol yang akan rutin menggelar operasi.

Jumat, 09 April 2010

KHASIAT BUAH MANGGA

Setiap orang pasti mengenal buah ini. Bentuknya bulat, warnanya dagingnya kuning, warna kulitnya umumnya hijau, dagingnya juga ada yang bersemburat merah dan rasanya manis. Buah ini tidak hanya disukai orang dewasa, tapi juga anak-anak. Mangga (Mangifera indica) adalah buah tropis. Ketika masih mentah (muda), buah ini pun banyak dicari untuk rujak dan dicari oleh wanita yang hamil.

Mangga adalah tanaman buah asli dari India. Namun kini, tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Tanaman Mangga bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah dan berhawa panas. Tapi, ada juga juga yang bisa tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian hingga 600 meter di atas permukaan laut.

Mangga memiliki banyak varietas. Ada yang menyebutkan, setidaknnya terdapat 2.000 jenis mangga di dunia. Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, buah mangga ternyata juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Sebab buah ini mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Khasiat mangga :

Para ahli meyakini mangga adalah sumber karotenoid yang disebut beta crytoxanthin, yaitu bahan penumpas kanker yang baik.
Mangga juga kaya vitamin antioksidan seperti vitamin C dan E. Satu buah mangga mengandung tujuh gram serat yang dapat membantu sistem pencernaan. Sebagian besar serat larut dalam air dan dapat menjaga kolesterol agar tetap normal.
Mangga memiliki sifat kimia dan efek farmakologis tertentu, yaitu bersifat pengelat (astringent), peluruh urine, penyegar, penambah napsu makan, pencahar ringan, peluruh dahak dan antioksidan.
Kandungan asam galat pada mangga sangat baik untuk saluran pencernaan. Sedangkan kandungan riboflavinnya sangat baik untuk kesehatan mata, mulut, dan tenggorokan.
Mangga pun berkhasiat membantu menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya radang kulit, influenza, asma, gangguan pengelihatan, gusi berdarah, radang tenggorokan, radang saluran napas, sesak napas dan borok. Selain itu juga bisa mengatasi bisul, kudis, eksim, perut mulas, diare, mabuk perjalanan, cacingan, kurang nafsu makan, keputihan, gangguan menstruasi, hernia dan rematik.
Cara Mengatasinya :

Untuk mengatasi radang kulit yang digunakan adalah kulit buah mangga. Caranya, 150 gram kulit buah mangga dimasak dengan air secukupnya hingga mendidih. Dalam kondisi hangat, air rebusan ini dipakai untuk mencuci bagian kulit yang mengalami sakit atau peradangan. Ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi eksim.
Penyakit influenza juga bisa diatasi dengan buah ini. Caranya, 200 gram daging buah mangga ditambah 10 gram jahe, dan dua batang daun bawang putih. Bahan-bahan ini direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc. Kemudian airnya disaring dan diminum selagi masih hangat.
Mereka yang biasa mabuk perjalanan juga bisa memanfaatkan mangga untuk mengatasinya. Caranya, mangga yang sebelumnya dikeringkan lalu direbus dengan air secukupnya. Setelah hangat, tambahkan madu secukupnya dan 10 cc air jeruk nipis lalu diaduk hingga rata. Selanjutnya ramuan ini diminum selagi hangat

TANAMAN PARE

Sayur yang rasanya pahit namun banyak yang suka, apalagi jika dilahap dengan bumbu siomay, ternyata menyehatkan lho. Si pare alias pria ( Momordica charantia ) kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga karotenoid.

Belum lama ini para ahli dikejutkan dengan temuan zat luar biasa yang mereka sebut sebagai ’bitter melon’, yakni senyawa anti HIV-AIDS. Zat ini dinamai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua.

Kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan di AS, dan senyawa tersebut diakui menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Berkat terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan AS secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat. Tak berlebihan kiranya jika para ahli optimis dalam 10 tahun ke depan bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS

Selain ampuh menghambat perkembangan virus HIV-AIDS, pare juga dikenal menjadi idola bagi pengidap diabetes karena dipercaya mengendalikan kadar gula darah. Dalam pare ditemukan zat menyerupai sulfonilurea, bahan aktif obat diabetes yang sudah lama dikenal dan banyak diresepkan dokter. Senyawa ini bertugas merangsang sel beta kelenjar pankreas memproduksi hormon insulin lebih banyak dan meningkatkan simpanan cadangan gula gula darah pada hati, sehingga gula yang beredar dalam darah dapat diantisipasi yang pada akhirnya kadar gula darah terkendali.

Meski multikhasiat, sebaiknya jangan konsumsi pare secara berlebihan, apalagi buat laki-laki, jika tak mau mengalami gangguan seksual. Konsumsi pare terus-menerus, baik dibikin jus, lalap atau disayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver.

Bagi wanita hamil, sebaiknya batasi konsumsi pare. Pasalnya, percobaan pada tikus bunting menunjukkan pemberian jus pare menimbulkan keguguran. Nah. Sebaiknya memang konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memutuskan konsumsi pare di luar batas

Kamis, 08 April 2010

KETELADANAN NABI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Di kala umat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidupnya, lahirlah seorang laki-laki di dunia dari keluarga yang sederhana di kota Mekkah. Seorang bayi yang kelak membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban dunia. Bayi itu telah menjadi yatim pada saat 7 bulan sebelum ia lahir. Oleh kakeknya Abdul Muthalib dengan penuh kasih sayang, bayi itu dibawa ke kaki ka’bah. Di tempat suci itulah bayi tersebut diberi nama Muhammad. Kelahiran Nabi Muhammad pada tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah atau tanggal 20 April tahun 571 M. Beliau menjadi Nabi pada saat usia 40 tahun ditandai dengan diterimanya wahyu yang pertama di Gua Hiro’
Kata kenabian memiliki asal kata “nabi” yaitu seorang hamba Allah yang telah diberi kitab, hikmah, kemampuan berkomunikasi dan berintregasi dengan-Nya dan dengan para malaikat-Nya, serta kemampuan mengimplementasikan kitab dan hikmah itu, baik dalam pribadi maupun umat manusia dan lingkungannya.
Nabi Muhammad SAW adalah seperti manusia lain dalam hal naluri, fungsi fisik serta kebutuhannya. Beliau adalah manusia yang memiliki akhlak mulia. Sehingga ia di kenal dengan sebutan “AL-AMIN” (Orang yang dapat dipercaya).Gelar Al-Amin itu di berikan karena kejujurannya dan sifat dapat dipercaya.
Adakalanya kita mengingat kembali keteladanan dalam Islam, ungkapan keteladanan biasa disebut “Uswatun Khasanah” yang sebenarnya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, seperti firman Allah SWT dalam AL-Qur’an surat Al Ahzab ayat 21, “ Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah “ .
Gelar Uswatun khasanah amat pantas diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, karen Nabi Muhammad adalah sosok hamba Allah yang bijaksana dalam mendidik umat dan santun dalam bergaul. Selain menyandang gelar Uswatun Khasanah, Nabi Muhammad juga mendapat julukan Al’Amin, bersifat Amanah, seperti tertuang dalam firman Allah SWT surat An-nisa ayat 4, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Disamping itu keteladanan beliau ditunjukkan dengan sikapnya yang pemurah, pengasih dan penyayang. Oleh karena itu, tidaklah heran apabila didalam risalah kerasulannya, beliau mendapat sebutan rahmatan lil ‘alamin. Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107 , “ Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta “ .Pribadi agung yang terdapat dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah sejarah Islam, betapa hebatnya beliau yang kehidupannya menjadi suri tauladan yang baik bagi umat Islam di seluruh pelosok dunia. Bahkan setelah beliau wafat, sepantasnya beliau mendapat gelar pelopor dunia dalam segala bidang kehidupan.
Seperti telah diriwayatkan, rasulullah SAW begitu tegar dalam soal kejujuran sehingga beliau terkenal sebagai “ Orang Terpecaya” dan “ Orang Benar”. Begitu pula beliau sangat berhasrat agar orang-orang Muslim menjunjung tinggi nilai kebenaran seperti beliau. Beliau memandang kebenaran sebagai dasar segala keluhuran budi, kebaikan dan perilaku benar. Beliau mengajarkan bahwa seseorang yang mutaki adalah orang yang teguh memegang kebenaran sehingga ia terhitung bertaqwa oleh Tuhan.
Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin dunia yang terbesar sepanjang sejarah. Karena kurang lebih dalam waktu 23 tahun, beliau telah menghasilkan beberapa karya besar yang belum pernah dicapai oleh pemimpin manapun di seluruh dunia sejak Nabi Adam as. Sampai sekarang. Karya besar tersebut antara lain :
1. تَوْحِيْدُ الإِلهِ (mengesakan Tuhan)
2. Nabi Besar Muhammad saw. telah berhasil menjadikan bangsa Arab yang semula mempercayai Tuhan sebanyak 360 (berfaham polytheisme) menjadi bangsa yang memiliki keyakinan tauhid mutlak.
3. تَوْحِيْدُ الأُمَّةِ (kesatuan ummat)
4. Nabi Besar Muhammad saw. telah berhasil menjadikan bangsa Arab yang semua selalu melakukan permusuhan dan peperangan antar suku dan antar kabilah, menjadi bangsa yang bersatu padu dalam ikatan keimanan dalam naungan agama Islam.
5. تَوْحِيْدُ الْحُكُوْمَةِ (kesatuan pemerintahan)
6. Nabi Besar Muhammad saw. telah berhasil membimbing bangsa Arab yang selamanya belum pernah memiliki pemerintahan sendiri yang merdeka dan berdaulat, karena bangsa Arab adalah bangsa yang selalu dijajah oleh Persia dan Romawi, menjadi bangsa yang mampu mendirikan negara kesatuan yang terbentang luas mulai dari benua Afrika sampai Asia.
Salah satu kunci keberhasilan Nabi Muhammad itu adalah karena keteladanan beliau dalam memimpin. Sikap istiqomah Nabi Muhammadlah yang dapat memberikan keberhasilan dalam memimpin. Apakah istiqomah itu?? Istiqomah adalah upaya manusia dengan bersungguh-sungguh, gigih, konsisten untuk selalu menjalankan perintah-perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya, sejalan dengan sunatullah serta ridha atas ketentuan-Nya yang berlaku, mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAQ dan amal-amal kebaikan lainnya.
Di dalam Al-Qur’an istiqomah berkaitan dengan pengertian “ pendirian yang teguh dan kokoh” khususnya keteguhan hati pada pelaksanaan perintah dan larangan Allah. Seperti yang tercantum dalam firman Allah dalam QS 41:30
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : “ Tuhan kami ialah ALLAH” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan “ Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. 41:30)
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS 46:13-14)
Sikap istiqomah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya kita selalu menegakkan kebenaran dengan selalu berkata jujur, membela kaum yang lemah, berbuat adil kepada semua orang sesuai dengan proporsinya, amar ma’ruf nahi mungkar, qonaah dan menghindari semua larangan-Nya seperti syirik, kufur nikmat atas nikmat yang telah Allah beri, berdusta, menghina sesama dan lain sebagainya.
Berdasarkan kutipan-kutipan yang telah ditulis menandakan bahwa rasulullah sebagai hamba Allah yang patut menjadi suri tauladan yang baik bagi umat manusia di dunia. Sifat dan sikap Rasulullah seperti yang telah diuraikan di atas, dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan renungan hidup.

Jumat, 26 Maret 2010

PSS SLEMAN 1 VS 1 PERSIKU KUDUS

Langkah PSS Sleman untuk lepas dari jerat degradasi harus terhambat karena ditahan imbang 1-1 oleh Persiku Kudus dalam dalam Liga Joss Indonesia di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (26/3) sore.

Sebenarnya sejak awal masing-masing tim mampu memperagakan permainan menyerang. Hanya saja, pada babak pertama, pemain PSS Sleman terlihat bermain dengan penuh beban. Hal ini mampu dimanfaatkan Persiku dengan lebih agresif memberikan tekanan. Namun, penyelesaian akhir yang masih lemah belum dapat membuahkan gol.

Memasuki babak kedua, tim tuan rumah berusaha mengambil kendali permainan. Semangat PSS Sleman pun berkibar pada menit ke-67 setelah M Eksan berhasil menjebol gawang Persiku. Berawal dari sodoran bola dari Nkomo Josep, M Eksan yang berdiri bebas dengan sigap meneruskan dengan tendangan first timenya yang melengkung dan tak mampu dihalau kiper Persiku.

Namun, kegembiraan PSS tidak berselang lama. Tertinggal 0-1 ternyata tidak membuat Persiku patah arang. Mereka pun justru menggempur lin6i belakang PSS Sleman dan memaksanya untuk bermain bertahan. Gol penyeimbang pun berhasil diciptakan oleh Cristian Bekatal pada menit ke-80 karena kesalahan Barep yang terlalu maju dalam menghalau bola. Skor imbang 1-1 ini pun semakin menyulitkan langkah PSS Sleman keluar dari zona degradasi.

Tiga kartu kuning dikeluarkan wasit Mulyadi dari Bogor, Masing-masing untuk Awang Agus dari PSS, serta Abong dan Cristian Bekalat dari Persiku.

Usai pertandingan, official tim dari PSS Sleman tidak terima dengan kepemimpinan wasit yang dinilai tidak fair. Mereka pun berusaha mengejar wasit hingga di luar lapangan. Namun, berkat pengamanan yang diberikan oleh petugas, wasit Mulyadi berhasil keluar dengan aman meski dihujani dengan kata-kata makian.

Dari kubu PSS Sleman, selain kecewa dengan kepemimpinan wasit, pihaknya juga akan melakukan evaluasi kepada para pemain. Terkait dengan permainan anak asuhnya, Singh Bettay mengaku, masih perlu perbaikan lagi. " Setelah menang 1-0 tadi, anak-anak terlihat bertahan. Padahal saya tidak menginstruksikan hal itu. Namun mungkin juga hal itu dilakukan karena banyaknya gempuran dari Persiku," tandas sang arsitek baru PSS ini.

Kini, harapan PSS masih akan ditentukan pada laga Selasa (30/3) melawan PSIR mendatang. Jika kalah maupun imbang, sementara Persiku mampu menang atas PSIM, maka PSS harus terdegradasi.

"Jangan Pernah Lelah Mendukung PSS Apapun Keadaannya"

Rabu, 17 Maret 2010

kata-kata mutiara

Ketika kita berada di tempat, pada saat yang tepat, itulah kesempatan..
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu
tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan...
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun
Adalah kesempatan...
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang
walaupun apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih
menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap
memilih untuk mencintainya, itulah pilihan...
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada
kita.Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.
Pilihan yang kita lakukan...
Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang
mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap
bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada
seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu
Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk
mendapatkannya, atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai
dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan
yang harus kita lakukan...
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang
sempurna untuk
dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang
tidak sempurna
dengan cara yang sempurna...

Senin, 15 Maret 2010

Berbicara Dengan Calon Istri Lewat Telepon

Laki-laki berbicara kepada perempuan yang dilamarnya hukum-nya boleh-boleh saja setelah lamarannya disetujuinya, sedangkan pembicaraan dimaksudkan untuk saling memahami, sebatas keperluan dan tidak mengandung unsur fitnah. Namun jika hal itu dilakukan melalui walinya adalah lebih baik dan lebih terpelihara dari sesuatu yang meragukan.

Adapun pembicaraan melalui telepon yang terjadi antara laki-laki dengan perempuan dan antara pemuda dengan pemudi yang belum terjadi khitbah (lamaran) di antara mereka, yang dilakukan untuk saling kenal (sebagaimana mereka sebutkan), adalah perbuatan munkar dan diharamkan, dapat mengundang fitnah dan terjerumus ke dalam perbuatan keji (zina).
"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik," (Al-Ahzab: 32).

Oleh karena itu, seorang perempuan tidak boleh berbicara kepada seorang lelaki asing (bukan muhrimnya) kecuali bila terpaksa dan itupun dengan perkataan yang ma'ruf tidak ada unsur fitnahnya dan tidak mengundang keraguan.

Para ulama telah menegaskan bahwasanya perempuan yang sedang berihram boleh bertalbiyah namun tidak boleh menyaringkan suaranya.

Di dalam hadits disebutkan:
"Sesungguhnya bertepuk tangan itu milik perempuan. Maka barang siapa yang di dalam shalatnya merasa ada kesalahan maka hendaknya mengatakan "Subhanallah." (Al-Bukhari dan Muslim).

Semua keterangan di atas menunjukkan bahwasanya perempuan tidak memperdengarkan suaranya kepada laki-laki kecuali pada kondisi-kondisi yang diperlukan untuk berbicara kepada mereka dengan tetap menjaga rasa malu dan kesopanan.

Stress Dan Depresi

Depresi adalah penyakit yang menyerang "keseluruhan hidup seseorang", meliputi seluruh tubuh, suasana perasaan dan pikiran. ia juga mempengaruhi pola makan dan tidur. Para klinikus percaya bahwa peristiwa kehidupan memegang peranan penting dalam terjadinya depresi (Comer, 1995) menemukan bahwa dokter-dokter terkemuka mengatakan bahwa depresi itu berasal dari peristiwa-peristiwa yang penuh dengan stres. Peristiwa hidup yang penuh stress juga mengawali munculnya schizoprenia, anxiety disorder dan gangguan psikogis lainnya. Sumber stress seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kegagalan dan tekanan pekerjaan dapat memberi sumbangan untuk munculnya depresi (Kendler et al, 1991). Sarason & Sarason (1993) menyatakan bahwa depresi dapat juga disebabkan karena ada faktor gen atau karena tidak berfungsinya beberapa faktor fisiologis yang mungkin diwarisi ataupun tidak.
Stres dan Depresi tidak mengenal batas usia, jenis kelamin, kedudukan, suku, maupun ras. Penderita depresi perlu melakukan terapi secara tepat. Hal ini untuk menghindari konsekuensi bila tidak mencapai kesembuhan. Konsekuensi yang dimaksud yaitu: kendala psikososial berkepanjangan, memperburuk prognosis, menambah beban pelayanan medis, meningkatnya risiko bunuh diri dan penyalahgunaan zat, serta meningkatnya risiko kekambuhan. Terapi yang biasa dilakukan adalah medikasi antidepresan, konsultasi psikologi, istirahat total serta relaksasi jiwa dan pikiran.

Minuman Instan Seledri : Penunjang Terapi Kanker Praktis dan Ekonomis

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker penyebab kematian di dunia setelah kanker paru-paru, perut, hepar, dan kolon dengan insidensi sebesar 502.000 kasus (WHO, 2006). Upaya terapi terhadap kanker payudara melalui pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi telah banyak dilakukan. Sampai saat ini kemoterapi merupakan terapi yang paling efektif untuk mengatasi penyakit kanker (Jhanwar et al., 2005), namun hasil yang diberikan masih belum memuaskan. Pengobatan dengan agen kemoterapi bersifat tidak selektif karena selain membunuh sel kanker, obat ini juga dapat merusak sel normal pada berbagai jaringan tubuh. Selain itu, juga sering timbul terjadinya resistensi agen kemoterapi (drug-resistence) (Wong et al., 2006).
Salah satu agen kemoterapi yang banyak digunakan untuk mengatasi kanker payudara dan dilaporkan mengalami insidensi resistensi adalah doxorubicin. Fenomena resistensi ini dapat menyebabkan menurunnya efek doxorubicin dan sensitivitas sel kanker pada terapi kanker payudara. Menurut Li et al. (2005) resistensi doxorubicin terjadi karena doxorubicin menginduksi fosforilasi dan aktivasi protein Akt pada sel kanker payudara MCF-7. Akt adalah protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pertahanan sel melalui jalur PI3K/Akt. Penghambatan terhadap jalur PI3K/Akt dapat menginduksi terjadinya apoptosis. Apoptosis adalah kematian sel akibat induksi sel itu sendiri yang bertujuan untuk menghilangkan sel-sel yang mengalami kerusakan DNA. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu senyawa sebagai agen kombinasi yang dapat meningkatkan induksi apoptosis dan sensitivitas kanker payudara terhadap doxorubicin melalui penghambatan jalur PI3K/Akt.
Agen-agen yang digunakan dalam terapi kombinasi (ko-kemoterapi) dapat diperoleh dari bahan-bahan alam yang terdapat di Indonesia. Salah satu bahan alam yang memiliki prospek sebagai agen ko-kemoterapi adalah seledri. Seledri mengandung 4’,5,7,trhydroxyflavone (apigenin) yang merupakan senyawa flavonoid golongan flavon (Patel et al., 2006). Penelitian yang telah dilakukan oleh Yin et al. (2001) menunjukkan bahwa apigenin dapat menghambat siklus sel pada fase G2/M pada sel kanker payudara MDA-MB231. Way et al. (2003) menyebutkan bahwa apigenin menekan jalur PI3K/Akt yang berperan dalam pertahanan sel kanker payudara melalui penghambatan fungsi Akt dengan menghambat secara langsung aktivitas PI3K. Dengan demikian diharapkan ekstrak air herba seledri dapat mengurangi resistensi dan menaikkan sensitivitas sel kanker payudara terhadap doxorubicin. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan produk seledri lebih sebagai agen ko-kemoterapi yang dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi dan menekan efek samping dari doxorubicin.

Minggu, 14 Maret 2010

TANAMAN KORO PEDANG


Tanaman koro pedang  secara botani terbagi kedalam tipe tegak berbiji putih dengan nama umum Jackbean (Canavalia ensiformis ( L.), dan tipe menjalar berbiji merah dikenal deagan swardbean (Canvalia gladiata ( Jack ). Keuntungan tanaman ini adalah: memiliki adaptasi yang luas pada lahan suboptimal, terutama pada lahan kering masam, mudah dibudidayakan secara tunggal atau tumpangsari, cepat menghasilkan biomasa untuk pupuk hijau  atau pakan, mengandung protein tinggi, dan bijinya  mengandung senyawa beracun toksik berupa Con – Canavalia A yang dapat diolah sebagai obat kanker pada industri farmasi.  Umur panjang 9-15 bulan dan tidak dapat dikonsumsi langung mungkin merupakan kelemahan tanaman koto pedang.  Hasil biji berkisar 1-4,5 tob ji kering/ha, tergantuung populasi dan teknik produksi dan lingkungan produksi lainnya.

Adanya senyawa selain Con. Canavalin A, yaitu: Canavalin B, enzyme urease dan asam amino Canavalin , serta kandungan proten tinggi sering digunalkan  dalam  industri farmasi, kosmetik dan pangan,  serta tersedianya  pasar dalam negeri seperti PT. Haldin Pasifik Semesta di Jakarta dan pabrik abon di Suarakarta merupakan  peluang  Agribisnis yang perlu dimanfaatkan, namun perlu promosi yang intensif.

PROIL DIY

Daerah Instimewa Yogyakarta

Wilayah ini adalah sebuah tujuan wisata yang penting di Indonesia setelah Bali. Kota ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa dengan kerajaan bersejarahnya. Selain itu Yogyakarta juga merupakan kota pendidikan karena adanya sekitar 123 macam institusi pendidikan di kota ini. Kota Yogyakarta sebagai Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai penduduk 451.118 jiwa (13,13 %) pada Tahun 2007 dan luas area 32,5 km2 (1,02%). Kota ini merupakan tujuan wisata yang terkenal yang didukung oleh perkembangan pertaniannya yang kuat dan juga produksi yang berorientasi ekspor.

Sebagai pusat dan kebudayaan dan kesenian Jawa Yogyakarta mempunyai berbagai atraksi wisata yang menarik seperti contohnya tari tradisional. Ini adalah alasan mengapa orang menganggap Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Selain itu, bagi mereka yang menyukai pegungungan, pantai, atau pemandangan yang indah, Kota Yogyakarta memberikan mereka banyak pilihan. Terkait dengan warisan budaya kuno yang disebutkan diatas, Kota Yogyakarta juga dianggap sebagai pusat kebudayaan karena adanya berbagai bangunan dan tempat bersejarah.

Geografi

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 provinsi di wilayah Indonesia dan terletak di Pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa Yogyakarta dibagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan di bagian Timur Laut, Tenggara, Barat, dan Barat Laut dibatasi oleh wilayah Povinsi Jawa Tengah yng meliputi :

- Kabupaten Klaten disebelah Timur Laut

- Kabupaten Wonogiri disebelah Tenggara

- Kabupaten Purworejo di sebelah Barat

- Kabupaten Magelang di sebelah Barat Laut.

Berdasarkan satuan fisiografis, Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari :

- Pegunungan Selatan dengan luas : ± 1.656,25 km2 dengan ketinggian : 150 - 700 m

- Gunung berapi merapi dengan luas : ± 582,81 km2 dengan ketinggian : 80 - 2.911m

- Dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulonprogo dengan luas : ± 1215,62 km2 dengan ketinggian : 0 - 80 m

- Pegunungan Kulonprogo dan Dataran Rendah Selatan dengan luas : ± 706,25 km2 dengan ketinggian : 0 - 572 m.

Posisi D.I. Yogyakarta yang terletak antara 7°.33¢ - 8°.12¢ Lintang Selatan dan 110°.00¢ - 110°.50¢ Bujur Timur, tercatat memiliki luas 3.185,80 km2 atau 0,17 % dari luas Indonesia (1.860.359,67 km2), merupakan provinsi terkecil setelah Provinsi DKI Jakarta, yang terdiri dari :

- Kabutapaten Kulonprogo, dengan luas 586,27 km2 (18,40 %)

- Kabutapaten Bantul, dengan luas 506,85 km2 (15,91 %)

- Kabutapaten Gunungkidul, dengan luas 1.485,36 km2 (46,63 %)

- Kabutapaten Sleman, dengan luas 574,82 km2 (18,04 %)

- Kata Yogyakarta, dengan luas 32,50 km2 (1,02 %).

Berdasarkan informasi dari Badan Pertanahan Nasional, dari 3.185,80

km2 luas D.I. Yogyakarta, 33,05 % merupakan jenis tanah Lithosol, 27,09 % Regosol, 12,38 % Lathosol, 10,97 % Grumusol, 10,84 % Mediterm, 3,19 % Alluvial, dan 2,47 % adalah tanah jenis Rensina.

Adat dan Budaya

Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebut Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. Pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu, mewujudkan satu kesatuan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI. Dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DIY mempunyai peranan yang strategis, sehingga pada tanggal 4 Januari 1946 s/d tanggal 27 Desember 1949 pernah dijadikan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pada saat ini Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kadipaten Pakualaman dipimpin oleh Sri Paduka Paku Alam IX, yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.

Pada hakekatnya, seni budaya yang asli dan indah, selalu terdapat didalam lingkungan istana Raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai bekas suatu Kerajaan yang besar, maka Yogyakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat serta sumber seni budaya Jawa. Banyak peninggalan seni-budaya yang masih dapat disaksikan di monumen dan candi-candi, istana Sultan yang masih berkaitan dengan kehidupan istana. Kehidupan seni budaya di Yogyakarta tampak masih berkembang pada kehidupan seni tari dan kesenian lainnya. Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta, terungkap pula pada bentuk arsitektur rumah penduduk, dengan bentuk joglonya yang banyak dikenal masyarakat di seluruh Indonesia. Seniman - seniman terkenal dan seniman besar yang ada di Indonesia saat ini, banyak yang dididik dan digembleng di Yogyakarta. Sederetan nama seperti Affandi, Bagong Kussudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, Wisnu Wardhana, Amri Yahya, Budiani, W.S. Rendra, Kusbini, Tjokrodjijo, Basijo, Kuswadji K, Sapto Hudoyo, Ny. Kartika dan lain-lain merupakan nama-nama yang ikut memperkuat peranan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan.

Transportasi tradisional di DIY berupa :

· Andong: alat transportasi tradisional berupa kreta kayu dengan empat roda yang ditarik satu atau dua ekor kuda, roda depan labih kecil dari pada roda belakangnya, supirnya disebut Kusir.

· Becak: alat transportasi becak merupakan kendaraan umum di Yogyakarta, beroda tiga dengan tempat duduk di depan dan pengayuh becaknya duduk dibelakang.

Ekonomi Provinsi

Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, perhitungan PDRB atas harga konstan, perekonomian Provinsi D.I.Y Tahun 2007 tumbuh sekitar 4,31%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,70 % (angka diperbaiki).

Ekonomi D.I. Yogyakarta pada Tahun 2007 merupakan pertumbuhan positif dari seluruh sektor. Sektor pertambangan/penggalian mengalami pertumbuhan paling besar yaitu sebesar 9,69 %, disusul dengan sektor bangunan dan listrik/gas/air masing-masing sebesar 9,66 % dan 8,45 %.

Sektor keuangan, sektor angkutan/komunikasi, sektor perdagangan dan sektor jasa-jasa tahun ini tumbuh positif sebesar 6,49 %, 6,45 % dan 5,06 % dan 3,61 %. Sedangkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor pertanian relatif kecil, tercatat sebesar 1,89 % dan 0,80 %.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku Provinsi DIY pada Tahun 2007 tercatat sebesar Rp. 32.916.736 juta dengan PDRB per kapita sebesar Rp 9.584.047 atau naik 10,77%.

Pada Tahun 2007, andil terbesar berasal dari sektor jasa-jasa sebesar 19,79 %, sektor perdagangan/hotel/restaurant, sektor pertanian dan sektor industri pengolahan 19,22 %, 15,01 %, dan 13,06 %. Sektor bangunan, sektor angkutan/komunikasi, sektor keuangan tercatat sebesar 10,54 %, 10,08 % dan 9,69 %. Sedangkan sektor listrik/gas/air bersih dan sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor dengan andil terkecil masing-masing 1,29 %, dan 0,79 % dari total PDRB harga berlaku.

Ekspor dan Impor

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY mencatat nilai Ekspor Provinsi DIY Tahun 2007 mencapai US$ 125,562 juta, turun 9,32 % dari Tahun 2006 sebesar US$ 138,473 juta. Sebagian besar volume produk diekspor melalui Tanjung Mas yakni sekitar 64,39 %. Komuditas ekspor didominasi oleh pakaian jadi, mebel, kayu masing-masing sebesar 27,40 % dan 20,79 %, sarung tangan kulit 8,41 %, kulit disamak 5,67 %. Andil kelima produk tersebut mencapai 67,60 % dari total nilai ekpor. Tujuan ekspor utama Provinsi DIY ke Amerika Serikat mencapai US$ 55,290 juta atau sekitar 44,03 %, disusul Perancis, Jepang, Spanyol, dan Itali 5,92 %, 4,83 %, 4,16 % dan 4, 15 %. Sisanya 36,91 % dari negara-negara lainnya.

Komuditas Impor Provinsi DIY mencapai US$ 42,623 juta terdiri dari mesin 55,15 %, tektil 10,73 %, kapas 8,74 %, bahan baku susu 8,57 %, polister 7,88%. Sisanya 8,93 % komuditas lainnya.

Nilai Impor yang terbesar berasal dari RRC US$ 25,779 juta atau 60,48 %.

Korea Selatan, New Zealand, Taiwan, Australia masing-masing sebesar 9,13 %, 44 %, 5,77 %, 5,05 %. Sisanya 11,93% dari negara-negara lainnya.

Upah Minimum dan Rata-rata

Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Upah Minimum Provinsi DIY untuk Tahun 2007 : sebesar Rp. 500.000, Tahun 2008 : Rp 586.000, dan Tahun 2009 : Rp. 700.000,-.

Industri-industri Utama

Berdasarkan Statistik, Provinsi DIY Tahun 2005 tercatat 367 unit industri turun 10,17 % dari tahun sebelumnya berjumlah 411 industri terdiri dari furniture/industri pengolahan (kode 36/37) sebanyak 97 unit usaha, barang galian bukan logam (kode 26) sebanyak 49 unit usaha, kayu/barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman (kode 20) sebanyak 46 unit usaha. Dari status usahanya 43,32 % tidak memiliki badan hukum, 29,16 % berupa PT/NV, 15,53 % berupa CV dan lebihnya 11,98 % berbadan hukum lainnya. Jumlah industri kecil di DIY Tahun 2007 4.804 unit degan jumlah tenaga yang terserap 49.614 pekerja.

Infrastruktur

Jalan

Pada Tahun 2007 dari 249.333,41 km panjang jalan di Provinsi DIY, panjang jalan negara sekitar 0,13 %, panjang jalan Provinsi 0,46 % dan panjang jalan Kabupaten/Kota mencapai 99,41 %. Dengan jenis permukaan aspal 9,59 % dan 0,21 % tanah.

Menurut kondisi jalan 38,70% dalam kondisi baik, 42,74 % kondisi sedang, dan 18,48 % kondisi rusak. Kondisi jalan yang rusak sebagian besar terjadi di jalan-jalan Kabupaten/Kota.

Bandara

Tahun 2007 Bandara Adisucipto yang terletak 9 km dari Pusat Kota Yogyakarta dengan luas wilayah bandara 88.600 m2, jumlah pesawat datang tercatat 11.281 kali turun 2,15 %, dan jumlah pesawat berangkat tercatat 11.278 kali turun 2,14 % dari tahun sebelumnya sebanyak 11.525 kali. Jumlah penumpang datang naik 1.254.330 orang pada Tahun 2006 menjadi 1.280.265 orang pada Tahun 2007 naik 2,07 %. Demikian juga penumpang yang berangkat tercatat 1.269.009 orang atau naik sekitar 2,04 %. Sedangkan penumpang yang transit mengalami penurunan 27,49 % atau 49.275 penumpang. Dari penumpang berangkat dan datang sebagian besar berasal dari Jakarta 59,72 %, Denpasar 10,53 %, Surabaya 6,47 % dan sisanya 14,09 % berasal dari kota lain.

Pelabuhan

Penggunaan Tanjung Emas sebagai pintu ekspor DIY yang utama menunjukkan peningkatan selama 1998-2006, dari 56,54% tahun 1998 menjadi 70,23% pada tahun 2005. Peningkatan ini diikuti oleh pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Adisutjipto. Sementara penggunaan Tanjung Perak dan Soekarno-Hatta menurun.

Ada beberapa alasan mengapa para eksportir memilih moda transportasi tersebut. Hampir separuh menyatakan bahwa alasan mereka memilih moda transportasi tertentu karena biaya yang harus dibayarkan relatif murah, karena lebih aman dibandingkan dengan yang lain, dan kecepatan pengiriman menjadi syarat dalam memilih moda transportasi.

Ditetapkannya bandara udara Adisucipto sebagai International Airport membuka peluang bagi para pelaku bisnis di DIY dan sekitarnya untuk melakukan ekspor via udara.

Perhotelan

Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan bagi DIY dalam meningkatkan pendapatan daerah. Tahun 2007 tersedia 38 hotel bintang dengan 3.458 kamar dan 5.640 tempat tidur, 1.039 hotel melati dengan 11.307 kamar dan 17.459 tempat tidur. Tamu asing yang berkunjung ke Yogyakarta menginap rata-rata 2,67 hari, lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya 2,63 hari. Adapun tamu domestik rata-rata menginap selama 1,44 hari, lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya 1,35 hari. Tahun 2006 tingkat hunian kamar hotel naik dari 23,07 % menjadi 29,29 % pada Tahun 2007.Kondisi ini dikarenakan oleh kenaikan tingkat hunian kamar hotel berbintang dan non bintang masing-masing dari 37,86 % menjadi 45,85 % dan dari 19,51 % pada Tahun 2006 menjadi 24,18 % pada Tahun 2007.

Perawatan Kesehatan

Tahun 2007 sarana kesehatan yang tersedia di Provinsi DIY sebanyak 44 unit rumah sakit, 22 unit rumah bersalin, 35 unit balai pengobatan dan 118 unit puskesmas.

Perdagangan

Berdasarkan data dari Disperindagkop Tahun 2008, Provinsi DIY terdapat 5 pusat perbelanjaan (Mall), 283 supermarket/toko modern, 1 pasar tradisional yang bernama Pasar Beringharjo, dan 337 pasar tradisional lainnya

PROIL DIY

Daerah Instimewa Yogyakarta

Wilayah ini adalah sebuah tujuan wisata yang penting di Indonesia setelah Bali. Kota ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa dengan kerajaan bersejarahnya. Selain itu Yogyakarta juga merupakan kota pendidikan karena adanya sekitar 123 macam institusi pendidikan di kota ini. Kota Yogyakarta sebagai Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai penduduk 451.118 jiwa (13,13 %) pada Tahun 2007 dan luas area 32,5 km2 (1,02%). Kota ini merupakan tujuan wisata yang terkenal yang didukung oleh perkembangan pertaniannya yang kuat dan juga produksi yang berorientasi ekspor.

Sebagai pusat dan kebudayaan dan kesenian Jawa Yogyakarta mempunyai berbagai atraksi wisata yang menarik seperti contohnya tari tradisional. Ini adalah alasan mengapa orang menganggap Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Selain itu, bagi mereka yang menyukai pegungungan, pantai, atau pemandangan yang indah, Kota Yogyakarta memberikan mereka banyak pilihan. Terkait dengan warisan budaya kuno yang disebutkan diatas, Kota Yogyakarta juga dianggap sebagai pusat kebudayaan karena adanya berbagai bangunan dan tempat bersejarah.

Geografi

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 provinsi di wilayah Indonesia dan terletak di Pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa Yogyakarta dibagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan di bagian Timur Laut, Tenggara, Barat, dan Barat Laut dibatasi oleh wilayah Povinsi Jawa Tengah yng meliputi :

- Kabupaten Klaten disebelah Timur Laut

- Kabupaten Wonogiri disebelah Tenggara

- Kabupaten Purworejo di sebelah Barat

- Kabupaten Magelang di sebelah Barat Laut.

Berdasarkan satuan fisiografis, Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari :

- Pegunungan Selatan dengan luas : ± 1.656,25 km2 dengan ketinggian : 150 - 700 m

- Gunung berapi merapi dengan luas : ± 582,81 km2 dengan ketinggian : 80 - 2.911m

- Dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulonprogo dengan luas : ± 1215,62 km2 dengan ketinggian : 0 - 80 m

- Pegunungan Kulonprogo dan Dataran Rendah Selatan dengan luas : ± 706,25 km2 dengan ketinggian : 0 - 572 m.

Posisi D.I. Yogyakarta yang terletak antara 7°.33¢ - 8°.12¢ Lintang Selatan dan 110°.00¢ - 110°.50¢ Bujur Timur, tercatat memiliki luas 3.185,80 km2 atau 0,17 % dari luas Indonesia (1.860.359,67 km2), merupakan provinsi terkecil setelah Provinsi DKI Jakarta, yang terdiri dari :

- Kabutapaten Kulonprogo, dengan luas 586,27 km2 (18,40 %)

- Kabutapaten Bantul, dengan luas 506,85 km2 (15,91 %)

- Kabutapaten Gunungkidul, dengan luas 1.485,36 km2 (46,63 %)

- Kabutapaten Sleman, dengan luas 574,82 km2 (18,04 %)

- Kata Yogyakarta, dengan luas 32,50 km2 (1,02 %).

Berdasarkan informasi dari Badan Pertanahan Nasional, dari 3.185,80

km2 luas D.I. Yogyakarta, 33,05 % merupakan jenis tanah Lithosol, 27,09 % Regosol, 12,38 % Lathosol, 10,97 % Grumusol, 10,84 % Mediterm, 3,19 % Alluvial, dan 2,47 % adalah tanah jenis Rensina.

Adat dan Budaya

Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebut Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. Pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu, mewujudkan satu kesatuan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI. Dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DIY mempunyai peranan yang strategis, sehingga pada tanggal 4 Januari 1946 s/d tanggal 27 Desember 1949 pernah dijadikan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pada saat ini Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kadipaten Pakualaman dipimpin oleh Sri Paduka Paku Alam IX, yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.

Pada hakekatnya, seni budaya yang asli dan indah, selalu terdapat didalam lingkungan istana Raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai bekas suatu Kerajaan yang besar, maka Yogyakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat serta sumber seni budaya Jawa. Banyak peninggalan seni-budaya yang masih dapat disaksikan di monumen dan candi-candi, istana Sultan yang masih berkaitan dengan kehidupan istana. Kehidupan seni budaya di Yogyakarta tampak masih berkembang pada kehidupan seni tari dan kesenian lainnya. Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta, terungkap pula pada bentuk arsitektur rumah penduduk, dengan bentuk joglonya yang banyak dikenal masyarakat di seluruh Indonesia. Seniman - seniman terkenal dan seniman besar yang ada di Indonesia saat ini, banyak yang dididik dan digembleng di Yogyakarta. Sederetan nama seperti Affandi, Bagong Kussudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, Wisnu Wardhana, Amri Yahya, Budiani, W.S. Rendra, Kusbini, Tjokrodjijo, Basijo, Kuswadji K, Sapto Hudoyo, Ny. Kartika dan lain-lain merupakan nama-nama yang ikut memperkuat peranan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan.

Transportasi tradisional di DIY berupa :

· Andong: alat transportasi tradisional berupa kreta kayu dengan empat roda yang ditarik satu atau dua ekor kuda, roda depan labih kecil dari pada roda belakangnya, supirnya disebut Kusir.

· Becak: alat transportasi becak merupakan kendaraan umum di Yogyakarta, beroda tiga dengan tempat duduk di depan dan pengayuh becaknya duduk dibelakang.

Ekonomi Provinsi

Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, perhitungan PDRB atas harga konstan, perekonomian Provinsi D.I.Y Tahun 2007 tumbuh sekitar 4,31%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,70 % (angka diperbaiki).

Ekonomi D.I. Yogyakarta pada Tahun 2007 merupakan pertumbuhan positif dari seluruh sektor. Sektor pertambangan/penggalian mengalami pertumbuhan paling besar yaitu sebesar 9,69 %, disusul dengan sektor bangunan dan listrik/gas/air masing-masing sebesar 9,66 % dan 8,45 %.

Sektor keuangan, sektor angkutan/komunikasi, sektor perdagangan dan sektor jasa-jasa tahun ini tumbuh positif sebesar 6,49 %, 6,45 % dan 5,06 % dan 3,61 %. Sedangkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor pertanian relatif kecil, tercatat sebesar 1,89 % dan 0,80 %.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku Provinsi DIY pada Tahun 2007 tercatat sebesar Rp. 32.916.736 juta dengan PDRB per kapita sebesar Rp 9.584.047 atau naik 10,77%.

Pada Tahun 2007, andil terbesar berasal dari sektor jasa-jasa sebesar 19,79 %, sektor perdagangan/hotel/restaurant, sektor pertanian dan sektor industri pengolahan 19,22 %, 15,01 %, dan 13,06 %. Sektor bangunan, sektor angkutan/komunikasi, sektor keuangan tercatat sebesar 10,54 %, 10,08 % dan 9,69 %. Sedangkan sektor listrik/gas/air bersih dan sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor dengan andil terkecil masing-masing 1,29 %, dan 0,79 % dari total PDRB harga berlaku.

Ekspor dan Impor

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY mencatat nilai Ekspor Provinsi DIY Tahun 2007 mencapai US$ 125,562 juta, turun 9,32 % dari Tahun 2006 sebesar US$ 138,473 juta. Sebagian besar volume produk diekspor melalui Tanjung Mas yakni sekitar 64,39 %. Komuditas ekspor didominasi oleh pakaian jadi, mebel, kayu masing-masing sebesar 27,40 % dan 20,79 %, sarung tangan kulit 8,41 %, kulit disamak 5,67 %. Andil kelima produk tersebut mencapai 67,60 % dari total nilai ekpor. Tujuan ekspor utama Provinsi DIY ke Amerika Serikat mencapai US$ 55,290 juta atau sekitar 44,03 %, disusul Perancis, Jepang, Spanyol, dan Itali 5,92 %, 4,83 %, 4,16 % dan 4, 15 %. Sisanya 36,91 % dari negara-negara lainnya.

Komuditas Impor Provinsi DIY mencapai US$ 42,623 juta terdiri dari mesin 55,15 %, tektil 10,73 %, kapas 8,74 %, bahan baku susu 8,57 %, polister 7,88%. Sisanya 8,93 % komuditas lainnya.

Nilai Impor yang terbesar berasal dari RRC US$ 25,779 juta atau 60,48 %.

Korea Selatan, New Zealand, Taiwan, Australia masing-masing sebesar 9,13 %, 44 %, 5,77 %, 5,05 %. Sisanya 11,93% dari negara-negara lainnya.

Upah Minimum dan Rata-rata

Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Upah Minimum Provinsi DIY untuk Tahun 2007 : sebesar Rp. 500.000, Tahun 2008 : Rp 586.000, dan Tahun 2009 : Rp. 700.000,-.

Industri-industri Utama

Berdasarkan Statistik, Provinsi DIY Tahun 2005 tercatat 367 unit industri turun 10,17 % dari tahun sebelumnya berjumlah 411 industri terdiri dari furniture/industri pengolahan (kode 36/37) sebanyak 97 unit usaha, barang galian bukan logam (kode 26) sebanyak 49 unit usaha, kayu/barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman (kode 20) sebanyak 46 unit usaha. Dari status usahanya 43,32 % tidak memiliki badan hukum, 29,16 % berupa PT/NV, 15,53 % berupa CV dan lebihnya 11,98 % berbadan hukum lainnya. Jumlah industri kecil di DIY Tahun 2007 4.804 unit degan jumlah tenaga yang terserap 49.614 pekerja.

Infrastruktur

Jalan

Pada Tahun 2007 dari 249.333,41 km panjang jalan di Provinsi DIY, panjang jalan negara sekitar 0,13 %, panjang jalan Provinsi 0,46 % dan panjang jalan Kabupaten/Kota mencapai 99,41 %. Dengan jenis permukaan aspal 9,59 % dan 0,21 % tanah.

Menurut kondisi jalan 38,70% dalam kondisi baik, 42,74 % kondisi sedang, dan 18,48 % kondisi rusak. Kondisi jalan yang rusak sebagian besar terjadi di jalan-jalan Kabupaten/Kota.

Bandara

Tahun 2007 Bandara Adisucipto yang terletak 9 km dari Pusat Kota Yogyakarta dengan luas wilayah bandara 88.600 m2, jumlah pesawat datang tercatat 11.281 kali turun 2,15 %, dan jumlah pesawat berangkat tercatat 11.278 kali turun 2,14 % dari tahun sebelumnya sebanyak 11.525 kali. Jumlah penumpang datang naik 1.254.330 orang pada Tahun 2006 menjadi 1.280.265 orang pada Tahun 2007 naik 2,07 %. Demikian juga penumpang yang berangkat tercatat 1.269.009 orang atau naik sekitar 2,04 %. Sedangkan penumpang yang transit mengalami penurunan 27,49 % atau 49.275 penumpang. Dari penumpang berangkat dan datang sebagian besar berasal dari Jakarta 59,72 %, Denpasar 10,53 %, Surabaya 6,47 % dan sisanya 14,09 % berasal dari kota lain.

Pelabuhan

Penggunaan Tanjung Emas sebagai pintu ekspor DIY yang utama menunjukkan peningkatan selama 1998-2006, dari 56,54% tahun 1998 menjadi 70,23% pada tahun 2005. Peningkatan ini diikuti oleh pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Adisutjipto. Sementara penggunaan Tanjung Perak dan Soekarno-Hatta menurun.

Ada beberapa alasan mengapa para eksportir memilih moda transportasi tersebut. Hampir separuh menyatakan bahwa alasan mereka memilih moda transportasi tertentu karena biaya yang harus dibayarkan relatif murah, karena lebih aman dibandingkan dengan yang lain, dan kecepatan pengiriman menjadi syarat dalam memilih moda transportasi.

Ditetapkannya bandara udara Adisucipto sebagai International Airport membuka peluang bagi para pelaku bisnis di DIY dan sekitarnya untuk melakukan ekspor via udara.

Perhotelan

Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan bagi DIY dalam meningkatkan pendapatan daerah. Tahun 2007 tersedia 38 hotel bintang dengan 3.458 kamar dan 5.640 tempat tidur, 1.039 hotel melati dengan 11.307 kamar dan 17.459 tempat tidur. Tamu asing yang berkunjung ke Yogyakarta menginap rata-rata 2,67 hari, lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya 2,63 hari. Adapun tamu domestik rata-rata menginap selama 1,44 hari, lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya 1,35 hari. Tahun 2006 tingkat hunian kamar hotel naik dari 23,07 % menjadi 29,29 % pada Tahun 2007.Kondisi ini dikarenakan oleh kenaikan tingkat hunian kamar hotel berbintang dan non bintang masing-masing dari 37,86 % menjadi 45,85 % dan dari 19,51 % pada Tahun 2006 menjadi 24,18 % pada Tahun 2007.

Perawatan Kesehatan

Tahun 2007 sarana kesehatan yang tersedia di Provinsi DIY sebanyak 44 unit rumah sakit, 22 unit rumah bersalin, 35 unit balai pengobatan dan 118 unit puskesmas.

Perdagangan

Berdasarkan data dari Disperindagkop Tahun 2008, Provinsi DIY terdapat 5 pusat perbelanjaan (Mall), 283 supermarket/toko modern, 1 pasar tradisional yang bernama Pasar Beringharjo, dan 337 pasar tradisional lainnya